Hati2, Kegemukan Ternyata Bisa Menular, Kamu Akan Ikutan Gemuk Juga Jika Dikelilingi Orang Orang Gemuk Bagaimana Bisa?


Percayakah Anda bahwa kegemukan itu sudah menjadi ‘penyakit menular’? Jika tidak percaya, coba perhatikan lingkungan sekeliling Anda. Pernahkah Anda melihat anak yang gemuk, begitu pula dengan orangtua, kakak, dan adiknya? Ya, pernyataan bahwa kegemukan adalah penyakit menular memang terbukti. Hal tersebut adalah salah satu buktinya. Mau bukti lain? Simak penjelasan berikut.

Penelitian: kegemukan termasuk penyakit menular

Tanpa disadari, populasi orang gemuk semakin bertambah setiap tahun. Meskipun semua orang tahu bahwa kegemukan bisa menjadi akar dari berbagai gangguan kesehatan, tetapi tetap saja semakin banyak orang gemuk.

Orang gemuk bisa menularkan kegemukannya, bahkan di dalam keluarga atau dalam kehidupan sosial. Tidak percaya? Hal ini sudah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Seperti pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The New England Journal of Medicine, yang menemukan bahwa obesitas terjadi akibat pergaulan. Penelitian ini berhasil menunjukkan bagaimana pergaulan dapat menyebabkan orang gemuk semakin banyak.

Sedangkan penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Sociology, menyatakan bila kegemukan juga menular di dalam keluarga. Kali ini bukan karena genetik, tetapi kebiasaan yang membuat kegemukan menjadi turun temurun, menular dari satu generasi ke generasi lainnya.

Bagaimana kegemukan bisa menular ?

Sebenarnya, penyakit menular hanya disebabkan oleh adanya infeksi bakteri dan virus. Tidak seperti penyakit infeksi yang memang penularannya melalui udara, air, atau kontak fisik dengan si penderita. Anda tidak harus menjauhi orang gemuk, tetapi yang menjadi masalah di sini adalah pola hidup serta kebiasannya yang tidak boleh Anda tiru.

Ya, kegemukan disebut dengan penyakit menular karena saat ini orang-orang sangat mudah untuk menjadi gemuk, berat badan naik, dan yang paling parah mereka tidak terlalu peduli dengan hal tersebut.

Mengadopsi kebiasaan buruk dari lingkungan sekitar, seperti teman dan keluarga adalah sarana dari penularan kegemukan. Coba perhatikan, seberapa sering Anda mengiyakan atau menyetujui ajakan teman Anda untuk hang out sambil ngemil di suatu tempat makan, padahal Anda sudah makan besar sebelumnya? Atau apakah di keluarga Anda terbiasa untuk makan di depan TV? Dan Anda tak terbiasa untuk makan sayur serta buah dengan rutin karena kebiasaan keluarga yang seperti itu?

Bila semua jawabannya iya, maka memang Anda adalah target penularan selanjutnya. Jika Anda tidak juga mengubah kebiasaan tersebut dan selalu mengikuti hal buruk dari lingkungan sekitar Anda, maka menimbanglah dalam beberapa hari atau minggu kemudian. Berat badan Anda sudah pasti bertambah dan bila dihitung indeks massa tubuhnya, Anda sudah termasuk ke dalam kategori kelebihan berat badan.

Bagaimana cara agar tidak ‘ketularan’ gemuk?

Bila Anda memang tidak mau tertular kondisi tersebut dan tidak mau mengambil risiko untuk terkena berbagai penyakit kronis yang terjadi akibat kegemukan, Anda harus menjauhi kebiasaan buruk tersebut. Beberapa poin utama dari pola hidup sehat yang harus Anda jalani adalah:

Mengonsumsi makanan yang bergizi serta sesuai kebutuhan. Jangan acuhkan porsi dan jam makan yang teratur, justru kedua hal tersebut dapat membantu Anda terhindar dari kegemukan.

Perbanyak asupan serat Anda dari sayur dan buah-buahan.

Olahraga rutin. Hal ini sudah hal mutlak yang harus Anda lakukan untuk menjaga berat badan ideal.

Istirahat yang cukup dan hindari kebiasaan buruk seperti begadang setiap malam

Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok.

Konsisten dengan apa yang dilakukan. Ya, sangat susah memang untuk menjaga berat badan jika tidak didasari niat yang kuat. Oleh karena itu, Anda harus bisa ‘menahan godaan’ dari luar dan tetap fokus dengan apa yang sudah menjadi tujuan Anda.

Bila Anda sudah terbiasa menjalani pola hidup sehat, maka Anda akan semakin terhindar dari penularan kegemukan. Bahkan, anda juga bisa menularkan pola hidup sehat Anda di lingkungan keluarga maupun sekitar. Namun memang Anda harus mengubah pola dan gaya hidup sendiri dulu, baru bisa mengajak orang lain untuk mengikuti Anda.